web 2.0

Sabtu, 21 November 2009

MENGINSTAL WLAN MENGGUNAKAN WINDOWS XP

A.INSTALASI WLAN

1. Menyiapkan komputer yang telah terinstal Windows XP.

2. Memasangkan WLAN Card pada motherboard.

3. Menghidupkan komputer dan masukkan CD Driver WLAN.

4. Pada tampilan di bawah ini pilih dan klik “ Install /Remove Drivers & Utility”.

5. Selanjutnya tunggu hingga proses loading selesai.

6. pada jendela “SMCWPCI-G 11g Wireless PCI Adapter”, Klik "Next".

7. Proses instalasi akan berjalan.

8. Klik " Finish " untuk mengakhiri proses Instalasi.



B. CONNECTION TO HOTSPOT


1. Setelah proses Instalasi selesai muncul jendela utama SMC.Klik Profile ( tunggu proses pencarian hotspot secara otomatis selesai )

2. Pilih dan klik salah satu Hotspot yang dimaksud.

3. Klik "Connect"

4. Pada tampilan selanjutnya muncul tampilan Properties, langsung klik Next.

5. Cek koneksi dengan browsing pada (www.google.com), sebelum masuk pada tampilan google, kita diharuskan login terlebih dahulu.

6. Contoh tampilan untuk Login.



C. CONNECTION PEER TO PEER

1. Pada tampilan utama SMC klik "Easy Config" terletak pada bagian kanan bawah tampilan.

2. Pada jendela Tampilan “Select Station Type”, pilih “Ad-Hoc” dan klik next.

3. Kemudian muncul jendela “Select Peer To Peer Network To Connect”, pilih “New IBSS”dan klik next.

4. Muncul tampilan “Wireless Network Propertis”, kemudian isikan pada :

· Profile Name: SMKNpur

· Network Name (SSID) : tkj1

· Data encryption : Disable

5. Pada tampilan “Setup TCP/IP”, pilih “Manual”. Isikan Ip, Mask, dan GetWay kemudian klik next.





D. SHARING DOCUMENT

1. Buka "My Computer", pilih folder yang akan di share

2. Klik kanan pada icon yang akan disharing dan pilih properties.

3. Pada jendela "Properties" pilih "Sharing"

4. Beri tanda "Centang" pada “ Share this folder on the network”, kemudian Klik Next.

5. Pada tampilan folder yang disharing terdapat gambar seperti di bawah ini



E. REMOTE DESKTOP


1. Klik Start - All Programs - Accessories - Comunications - Remote Desktop

2. Isikan IP address yang akan komputer yang akan di remote dan klik connect

3. Pada tampilan berikutnya diminta untuk mengisi username dan password komputer yang akan diremote, kemudian klik ok.

4. Maka tampilan komputer yang anda Remote akan muncul di komputer anda



F. NET MEETING

1. Klik "Run" ketik conf "OK"

2. Pada tampilan berikunya Klik "Next"

3. Kemudian kita diminta mengisikan Nama Awal, Nama Akhir, dan Alamat Email yang akan kita gunakan pada tampilan Net Meeting.Klik Next

4. Pilih “Log on to a directory server when net meeting starts” kemudian klik Next

5. Plih "“Local Area Network” klik Next

6. Pada tampilan berikutnya beri tanda centang pada kedua opsi, klik Next

7. Tampilan berikut ini menunjukkan bahwa komputer yang kita pakai tidak mempunyai soundcard.lalu klik finish untuk mengakhiri penginstallan.


G. MENGOPERASIKAN NET MEETING

1. Klik dua kali pada Icon Net Meeting

2. Setelah muncul tampilan jendela net meeting, isikan no IP yang akan kita hubungi. Kemudian klik pada gambar (pesawat telepon)

3. Tunggu hingga panggilan terjawab

4. Kita dapat melakukan Chat, mensharing data/folder, chat, remote desktop, dll melalui Netmeeting ini.

Sabtu, 08 Agustus 2009

OSI LAYER

Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.selanjutnya klik disini

Selasa, 24 Maret 2009

SHARING PRINTER






Di susun oleh:
SITI DAHLIA
XTKJ1
26



PEMERINTAHAN KABUPATEN PASURUAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK )NEGERI 1 PURWOSARI
Jl. Raya Purwosari – Pasuruan 67162 Telp/Fax.(0343)613747 / 614367
Website : smkn1purwosari.net
E-mail : smkn1.pasuruan@igi-aliance.com



PENDAHULUAN


A.Latar Belakang

Mencetak ke ketas meupakan hal yang di butuhkan saat ini. Apalagi bagi siswa yang tidak memiliki alat penunjang sepeti komputer atau notebook.
Untuk memudahkan kita dalam mencetak data, apalagi dengan fasilitas beberapa komputer dan satu printer dibutuhkan sharing printer.

Dalam modul yang kami pelajari juga terdapat materi sharing printer.Apabila kami hanya menguasai materi tanpa diadakannya praktek tidak menutup kemungkinan hasil belajar kami selama ini akan sia-sia.

Dengan memostingkan apa yang telah kami pelajari akan membuat kami dapat berbagi pengalaman kepada orang lain.


B.Tujuan

Tujuan yang ingin kami capai adalah :

a)Mengetahui cara sharing printer yang tepat.

b)Dapat melakukan sharing printer dengan mahir.

c)Menyelesaikan tugas dari Bapak Gabriel.

d)Berbagi pengalaman kepada pengunjung blog ini.


PEMBAHASAN

CARA SHARING PRINTER


1) Pastikan komputer anda terkoneksi dengan jaringan Internet.
2) Masuk ke “Command Prompt” :ktik ping (spasi) IP server (komputer yang telah menginstal printer.



3) Setelah ada jawaban, seperti gambar di bawah ini :



4) Klik start.



5) Pilih printer and Faxes.
6) Muncul jendela printer and faxes, pilih add a pinter.



7) Pada jendela add a printer, klik next.



8) Kenudian muncul jendela local or a network printer. Pilih a network printer or printer attached to another computer. Klik next.



9) Pada jendela specify a printer pilih connect to this printer (or to browse for printer..........................).



10) Pada jendela browse for printer



Printer : isi nama printer pada server
Pada shared printer : cari nama printer pada sever.
Klik next.

11) Selesai


KESIMPULAN

Berdasarkan data-data di atas, saya menyimpulkan bahwa melakukan sharing printer tidak begitu sulit . Dengan catatan kita telah mengetahui langkah-langkahnya. Dan yang paling penting komputer kita telah terkoneksi dengan jaringan internet.

KRITIK

Saya rasa langkah-langkah sharing printer di atas kurang mendetail. Dan masih termasuk dalam garis-garis besarnya saja.

SARAN

Dikarenakan data-data di atas dibuat berdasarkan pengalaman kegiatan yang dilakukan di sekolah, maka diharapkan dapat mencari data-data yang lebih mendukung lagi dari buku maupun internet.

Rabu, 14 Januari 2009

STRUKTUR DIREKTORI LINUX

Linux tidak mengenal istilah drive seperti pada DOS atau WINDOWS. Pada sistem operasi DOS atau WINDOWS ada istilah Drive A, DRIVE B, DRIVE C,DRIVE D,dan seterusnya.

Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan yang memperlakukan semua file, direktori dan device driver (termasuk Disk Drive, Floopy Disk, dan CD Room Drive) sebagai file.

Sistem file di linux menyerupai struktur tree (pohon yang dibalik, akarnya diatas cabangnya dibawah) struktur itu bertumpu pada sebuah tempat yang disebut Root (akar), ditandai dgn (/).

Berikut adalah Struktur dari Direktori pada Linux :

Ø / - Root direktori yang membentuk basis sistem file. Semua file dan direktori secara logis ada didalam root direktori. Biasanya direktori root ini hanya terdiri dari subdirektori.

Ø /boot - ini adalah tempat dimana Linux menyimpan informasi yang diperlukan saat booting. Direktori ini juga memuat Linux Kernel dan file lain yang dibutuhkan LILO dan GRUB boot manajer.

Ø /bin - Memuat program yang dapat dieksekusi yang merupakan bagian dari sistem operasi Linux. Seperti : cat untuk melihat isi file, ls untuk melihat daftar file, dll yang terletak pada /bin.

Ø /dev - Memuat semua file perangkat keras. Semua file seperti ini terletak di /dev.Peralatan yang tersedia di sistem Linux. Ingatlah bahwa dalam Linux, devices (peralatan) diberlakukan seperti file, dan kita bisa baca dan tulis devicenya seperti files. Contoh, /dev/fd0 adalah floppy drive pertama, /dev/cdrom adalah CD drive, /dev/hda adalah drive IDE pertama, dst. Semua device yang dimengerti oleh kernel Linux ditempatkan di /dev, itulah sebabnya isinya mencapai ratusan.

Ø /etc - Memuat semua sistem konfigurasi file dan skrip instalasi pada /etc/rc.d sub direktori. Pada Windows bisa disamakan dengan “Control Panel”.

Ø /home - Direktori Home menyimpan semua direktori home user.

Ø /lib - Memuat file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.

Ø /lost+found - Direktori untuk file yang hilang. Semua partisi disk memiliki direktori.

Ø /media - Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.

Ø /mnt - Direktori untuk mounting filesistem sementara.

Ø /opt - Data - data instal/copy untuk aplikasi opsional .

Ø /proc - Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakup informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.

Ø /root - Direktori Home untuk root user.

Ø /sbin - Memuat file administrasi yang dapat dieksekusi seperti mount, shutdown, umount.

Ø /srv - Memuat data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan sistem.

Ø /sys - Direktori spesial yang memuat informasi mengenai perangkat keras seperti yang terlihat oleh Linux.

Ø /tmp - Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap sistem boot.

Ø /usr - Memuat sub direktori untuk banyak program seperti sistem X Windows. Direktori ini berisi aplikasi user dan beberapa file lainnya seperti source code, gambar, docs, atau file configurasi yang mereka gunakan. /usr adalah direktori terbesar di sistem Linux, beberapa orang lebih suka memisahkannya dalam partisi ternsediri

Ø /usr/bin - Memuat file yang dapat dieksekusi untuk banyak perintah Linux yang bukan merupakan bagian dari OS Linux.

Ø /usr/include - Memuat file - file header dari bahasa pemrograman C dan C++.

Ø /usr/lib - Memuat file - file library untuk bahasa pemrograman C dan C++.

Ø /usr/local - Memuat data lokal. Ia memuat direktori yang sama seperti /usr. Disini tempat kita install aplikasi dan file lain yang digunakan oleh sistem. Jika PC kita merupakan bagian dari jaringan, direktori /usr bisa secara fisik berada di PC lain dan bisa di-share melalui jaringan Linux. Pada jenis jaringan ini, direktori /usr/local hanya berisi hal-hal yang tidak seharusnya digunakan bersama-sama dan hanya ditujukan untuk mesin/pc lokalnya saja.

Ø /usr/sbin - Memuat perintah - perintah administratif. Dalam banyak kasus, kita harus menjalankan program-program ini sebagai user root.

Ø /usr/share - Memuat data yang dipakai oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumentasi.

Ø /usr/src - Memuat source codeuntuk Linux kernel.

Ø /var - Memuat bermacam sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain - lain. Yang sering kali terus berubah isinya.

Ø /var/cache - Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.

Ø /var/lib - Memuat informasi tentang status aplikasi - aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini saat mereka bekerja.

Ø /var/lock - Memuat file yang dikunci agar hanya dapat dipakai oleh satu aplikasi saja.

Ø /var/log - Memuat log dari aplikasi yang berbeda.

Ø /var/mail - Memuat email pemilik.

Ø /var/opt - Memuat data variabel untuk paket yang disimpan di direktori /opt.

Ø /var/run - Memuat data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.

Ø /var/spool - Memuat data yang menunggu untuk diproses

Ø /var/tmp - Memuat file sementara, isi direktori ini tidak dihapus saat sistem dimatikan.

LINUX KERNEL

Dalam uraian di atas, kita banyak membahas tentang Linux Kernel. Sebenarnya apakah Linux Kernel itu ?

Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Ada empat macam Kernel, yaitu :

l Monolithic kernel Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.

l Microkernel Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.

l Hybrid (modifikasi dari microkernel) Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat.

l Exokernel Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.